Tim pertama tersebut kata dia akan dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate bersama timnya, namun tetap dibawah Kemenkopolhukam.
“Tim yang kedua adalah tim rencana revisi UU ITE. Karena ada gugatan uu ini, karena mengandung pasal karet, diskriminatif dan membahayakan demokrasi,” sambungnya.
Pihaknya juga akan mendiskusikan dan mengundang pakar untuk mengetahui mana saja yang dianggap pasal karet dan diskirimnatif.
“Kita juga akan mendengar DPR, karena ada anggota DPR yang tidak setuju UU ITE ini direvisi. Selanjutnya dua tim ini akan bekerja pada hari Senin 22 Februari 2021,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )