Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kompol Yuni Terlibat Narkoba, Anggota DPRD Jabar: Hanya Oknum, Jangan Cap Buruk Polri!

INews.id , Jurnalis-Sabtu, 20 Februari 2021 |00:02 WIB
Kompol Yuni Terlibat Narkoba, Anggota DPRD Jabar: Hanya Oknum, Jangan Cap Buruk Polri!
Kompol Yuni. (Foto: Dok MNC Media)
A
A
A

BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat Haru Suandharu mengajak masyarakat mencap buruk anggota Polri. Hal itu terkait dengan kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 anggotanya.

Haru menyadari kepercayaan masyarakat kepada Polri terganggu akibat peristiwa itu. Namun, dia menegaskan bahwa kepercayaan terhadap Polri harus terus dijaga. 

"Saya bilang, Kapolsek Astanaanyar itu kan hanya oknum. Saya ikut prihatin, tapi masyarakat tidak boleh kehilangan kepercayaan terhadap Polri sebagai institusi," kata Haru di Bandung, Jumat (19/2/2021).

Haru mengemukakan, jika masyarakat sampai kehilangan kepercayaan terhadap Polri, maka hal itu akan berdampak buruk. Bahkan, Haru menyebut, hilangnya kepercayaan terhadap Polri, termasuk institusi penegak hukum lainnya dapat berujung pada tindakan chaos.

Baca juga: Pesta Sabu, Kapolri: Kompol Yuni Turunkan Citra Polisi di Masyarakat!

"Kepercayaan terhadap institusi itu harus dijaga, institusi Polri, penegak hukum lainnya, termasuk institusi pemerintah. Tidak boleh, kita harus menaruh kepercayaan, kalau tidak bisa chaos," ujar anggota Komisi I DPRD Jabar yang salah satunya membidangi keamanan dan ketertiban masyarakat itu. 

Baca juga: Buntut Kasus Kompol Yuni, Propam Akan Tes Urine Seluruh Anggota Polisi

Meski begitu, berkaca pada kasus yang menimpa mantan Kapolsek Astanaanyar, Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar itu pun meminta Polri untuk introspeksi agar kasus tersebut tidak terulang dan kepercayaan masyarakat, khususnya terhadap institusi Polri dapat tetap terjaga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement