BEKASI – Meski banjir mulai surut pada Selasa (23/2/2021) pagi, jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, membuat warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut menjadi trauma. Sebab, banjir yang menerjang wilayahnya mencapai 2,5 meter.
Saat ini Sebagian warga masih ada yang bertahan di posko pengungsian dan Sebagian ada yang kembali ketempat tinggalnya untuk melakukan pengecekan rumahnya. Kepada Sindonews, Sartika (50) warga Kampung Pamahan, RT 02/03 Desa Sumber Urip mengaku trauma dan ketakutan air kembali merendam wilayahnya kembali.
Ibu empat anak ini menceritakan detik-detik mengerikan air Kali Citarum tumpah ke permukiman warga. Tanggul tersebut mulanya jebol pada, Sabtu (20/2). Air dengan cepat masuk ke permukiman hingga membuat warga di sana panik. ”Pas ke wilayah saya itu masuknya pada, Minggu (21/2) pukul 01.00 WIB dini hari,” katanya.
Kemudian air dengan cepat langsung masuk tingginya sepaha orang dewasa di rumah, di jalan sudah sepinggang. Sartika saat itu hanya bisa berdiam diri di rumah, sebab kondisi jalan lingkungan sudah tak memungkin untuk dilintasi. Apalagi, di rumahnya tersebut terdapat anak dan orang tuanya, Sukiah (75) yang sedang sakit.
Baca Juga: Mengungsi pada Dini Hari, Warga Korban Banjir Bekasi Keluar dari Rumah Gunakan Pohon Pisang