Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa di Taiwan mengatakan di atas "intimidasi militer" yang sedang berlangsung, Beijing juga menggunakan larangan impor untuk memberikan tekanan ekonomi pada Taiwan. Padahal selama ini Taiwan menganggap China sebagai salah satu mitra dagang utamanya meskipun ada ketegangan politik.
"Ini bukan pertama kalinya China menggunakan ekspor pertanian ke negara lain sebagai ancaman politik," kata DPP dalam sebuah pernyataan.
(Baca juga: Pesawat Jatuh Tak Lama Setelah Lepas Landas, 3 Orang Tewas)
DPP mengatakan Taiwan mengekspor sekitar 46 ribu metrik ton nanas tahun lalu, dan lebih dari 90 persen di antaranya dijual ke China.
Adapun Beijing, yang tidak pernah menolak penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, telah melakukan misi udara berulang kali di zona pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
(Susi Susanti)