YANGON – Stasiun TV pemerintah mengumumkan utusan Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kyaw Moe Tun dipecat karena mengkhianati negara. Sebelumnya, Kyaw pada Jumat (26/2) mendesak PBB untuk menggunakan “segala cara yang diperlukan” untuk membatalkan kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemimpin Aung San Suu Kyi.
Kyaw Moe Tun bertekad untuk terus berjuang.
"Saya memutuskan untuk berjuang semampu saya," katanya kepada Reuters di New York.
(Baca juga: Dewan HAM PBB: 18 Tewas dalam Kerusuhan di Myanmar)
Sementara itu, massa yang menentang kekuasaan militer di Myanmar berkumpul lagi pada Minggu (28/2), sehari setelah pasukan keamanan melakukan penindakan paling keras, menangkapi ratusan orang, melepaskan tembakan dan melukai sedikitnya satu orang.