TOKYO - Shinzue Onodera, menjelaskan bahwa gempa dengan Magnitudo 7,2 mengguncang cukup lama, bahkan disebutkannya kepada NHK, guncangan tersebut lebih buruk dari gempa bulan lalu.
“Itu benar-benar guncangan yang sangat buruk, lama dari sisi ke sisi. Bahkan lebih lama dari gempa bulan lalu, tapi setidaknya bangunan di sini baik-baik saja, ” kata Shizue Onodera kepada NHK dari toko tempat dia bekerja di kota Ishinomaki.
Sebuah gempa bumi melanda timur laut Jepang pada hari Sabtu (20/3/2021), melanda daerah-daerah yang hancur akibat bencana 2011 dan menimbulkan tsunami setinggi 1 meter.
Dikutip dari Reuters, gempa melanda pantai Prefektur Miyagi pada pukul 18:26. (0926 GMT) dan memiliki magnitudo 7,2 (sebelumnya ditulis 7,0) pada kedalaman 60 km (40 mil), kata Badan Meteorologi Jepang.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Landa Jepang Timbulkan Gelombang Tsunami
NHK memperingatkan masyarakat agar tidak mendekati pantai. Tokyo Electric Power mengatakan tidak menemukan ketidakberesan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi - yang hancur oleh gempa besar Maret 2011 yang menyebabkan krisis nuklir dan evakuasi massal.
Seorang juru bicara mengatakan juga tidak ada kejanggalan di fasilitas Daini di dekatnya.
Tidak ada penyimpangan di pembangkit nuklir Onagawa milik Tohoku Electric Power Co., kata regulator nuklir dalam email.
Prefektur Miyagi mengalami pemadaman listrik di beberapa daerah, menurut situs Jaringan Tenaga Listrik Tohoku.
NHK mengatakan layanan kereta peluru shinkansen Tohoku telah dihentikan.
(Khafid Mardiyansyah)