Taiwan Bersikeras Tolak Gunakan Vaksin Covid-19 Buatan China
TAIWAN – Pada hari pertama program vaksinasi massal Covid-19 di Taiwan, para tenaga kesehatan menerima suntikan pertama vaksin AstraZeneca, Senin (22/3). Taiwan dikabarkan tidak akan menggunakan pasokan dari China meski distribusi vaksin tidak merata secara global.
Undang-undang Taiwan melarang impor vaksin buatan China untuk kebutuhan manusia. Pada Februari lalu, Menteri Kesehatan negara itu mengatakan tidak ada pertimbangan untuk mengubah undang-undang itu dan tidak ada ahli yang membuat rekomendasi khusus untuk vaksin buatan China.
Taiwan memiliki 117.000 dosis vaksin AstraZeneca, yang didistribusikan ke para petugas kesehatan di 57 rumah sakit.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang memulai program vaksinasi itu dengan menerima suntikan pertamanya di National Taiwan University Hospital di ibu kota, Taipei.
“Setelah 30 menit istirahat, tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan, '' ujarnya. Waktu istirahat itu dibutuhkan untuk memantau kemungkinan munculnya reaksi yang tidak diinginkan.
