AMMAN – Mantan Putra Mahkota Yordania Hamzah bin Hussein mengatakan dalam sebuah rekaman video, bahwa dia berada di bawah tahanan rumah dan telah diberitahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapapun.
(Baca juga: Mantan Putra Mahkota Yordania Hamzah Ditahan, Dilarang Menghubungi Siapapun)
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kepala Staf Gabungan Mayjen Yousef Huneiti membantah bila pihaknya menahan mantan Putra Mahkota Yordania, Pangeran Hamzah bin Hussein.
Yousef menjelaskan kedatangannya ke istana Pangeran Hamzah sebagai bentuk investigasi dan klarifikasi terhadap penyidikan yang dilakukan pihaknya.
(Baca juga: Tuduhan Kudeta, Sejumlah Mantan Pejabat dan Anggota Kerajaan Yordania Ditahan)
Melansir The Jordan Times, Minggu (4/4/2021) Yousef menjelaskan bahwa kedatangannya untuk investigasi dan meminta Pangeran menghentikan semua kegiatan atau gerakan yang dieksploitasi.
"Hal ini untuk menargetkan keamanan dan stabilitas Yordania sebagai bagian dari penyelidikan komprehensif dilakukan oleh otoritas keamanan," katanya saat mengutip media setempat.
Sebelumnya diketahui kondisi Istana Yordania memanas dimasa pandemi Covid-19 setelah ekonomi negara itu runtuh. Tak banyak sumber daya alam serta menanggung gelombang pengungsi dari perang saudara di Suriah, membuat stabilitas politik dan ekonomi negara ini mulai kacau.
Pangeran Hamzah dan beberapa tokoh penting seperti mantan menteri keuangan Bassem Awadallah dan anggota keluarga kerajaan Sharif Hassan Bin Zaid pun sempat diisukan menjadi tahanan rumah.
Meski demikian, Yousef sendiri membantah bila adanya penahanan rumah yang dilakukan pihaknya kepada Pangeran Hamzah. Meski demikian ia membenarkan bila pihaknya menahan Sharif Hassan Bin Zeid dan mantan menteri Bassem Awadallah, dan lainnya.
"Mereka ditangkap sebagai bagian dari itu," katanya seperti ditulis dalam berita itu.
Selain itu, melalui Kantor Berita Yordania, Petra. Panglima militer ini menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan hasilnya akan diungkapkan dengan transparan dan jelas.
Follow Berita Okezone di Google News