KAIRO - Yordania menyatakan tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel. Yordania tdak akan membiarkan wilayah udaranya dilanggar yang dapat membahayakan keselamatan warga.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Sabtu (10/8/2024) waktu setempat. Itu karena kawasan itu bersiap menghadapi kemungkinan gelombang serangan baru oleh Teheran dan sekutunya menyusul pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah minggu lalu.
"Kami tidak akan menjadi medan perang bagi Iran atau Israel. Kami memberi tahu Iran dan Israel bahwa kami tidak akan membiarkan siapa pun melanggar wilayah udara kami dan membahayakan keselamatan warga negara kami," kata Menteri Luar Negeri Yordania dalam sebuah wawancara dengan TV Al Arabiya milik Saudi, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (11/8/2024).
"Kami akan mencegat apa pun yang melewati wilayah udara kami atau menganggapnya sebagai ancaman bagi kami atau warga negara kami," ujarnya.
Pada bulan April, Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel, mengatakan telah mencegat benda terbang yang memasuki wilayah udaranya saat Teheran meluncurkan pesawat nirawak peledak dan menembakkan rudal ke Israel dalam serangan balasan langsung pertama dari jenisnya.