Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB Beberkan Penyebab NTT Berisiko Terkena Bencana Lebih Tinggi

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 06 April 2021 |15:44 WIB
 BNPB Beberkan Penyebab NTT Berisiko Terkena Bencana Lebih Tinggi
Banjir bandang di Flores Timur (foto: Dok Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki geografis yang terletak di wilayah pesisir. Hal ini, yang menyebabkan NTT memiliki potensi risiko bencana lebih tinggi, jika dibandingkan dengan wilayah dataran.

“Jadi kita perhatikan wilayah NTT ini, hampir semua wilayah di NTT ini adalah wilayah yang memiliki wilayah pesisir atau coastal area, yang memang kalau dalam posisi ini memiliki risiko yang memang risiko tinggi dibandingkan dengan wilayah dataran. Risiko lebih tinggi. Ini juga menjadi catatan dalam penanganan darurat,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Baca juga:  Kepala BNPB Akui Jumlah Dokter di Lokasi Bencana NTT Masih Terbatas

Sebelumnya NTT, pada Minggu 4 April 2021 lalu, diterjang siklon tropis seroja yang menyebabkan terjadinya cuaca ektrem sehingga terjadi bencana banjir bandang. “Kepulauan NTT, atau bisa dikatakan bahwa kepulauan ini yang terdampak oleh siklon tropis Seroja,” kata Raditya.

Sehingga, kata Raditya, potensi risiko tinggi bencana di wilayah NTT ini harus menjadi catatan penting agar masyarakat memahami potensi risiko dan ancamannya.

Baca juga:  Siklon Tropis Seroja, Kepala BMKG: Baru Pertama Kali Terjang Daratan Indonesia, Biasanya hanya di Laut

“Ini catatan penting adalah bagaimana pemerintah daerah dan informasi pada masyarakat dan masyarakat bisa memahami risiko dan ancamannya dan melakukan kesiapsiagaan dalam hal ini,” paparnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement