Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cara Kapolda Jateng Menjamin Masa Depan Pelajar Asli Papua di Jawa Tengah

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 06 April 2021 |21:48 WIB
Cara Kapolda Jateng Menjamin Masa Depan Pelajar Asli Papua di Jawa Tengah
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. (Foto: Dok Polda Jateng)
A
A
A

JAKARTA - Sebagai sarana silaturahim Polri dengan mahasiswa dan pelajar asli Papua, Polda Jateng membuat program ‘Pola Anak dan Orang Tua Asuh Pelajar/Mahasiswa Asli Papua di Jateng’. Program tersebut di-launching hari ini, Selasa (6/4/2021), di Hotel Patra Jasa, Semarang.

Beberapa tamu yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Staf Pengajar UKSW Frans YS Rumino, tokoh Papua di Semarang Simon Sadrakh, perwakilan Perbakin dan sejumlah perwakilan Anak Asuh Papua. 

Program ini dibuat menyusul dilaksanakan Otonomi Khusus Jiiid II di Papua yang mendapat respons dari Orang Asli Papua di berbagai daerah di Indonesia terutama di Jawa Tengah. Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menyikapi hal tersebut dengan cara melakukan unjuk rasa.

Menyikapi situasi tersebut, Polda Jateng membuat satu terobosan melalui program ini, dalam rangka bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polda Jateng.

Baca juga: Marak Penyimpangan Senpi, Begini Cara Polisi Lacak Penjualan Via Online

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan, tujuanya membuat program tersebut yaitu untuk mempererat  silaturahmi antara Polda Jateng dengan mahasiswa dan pelajar asli Papua, juga sebagai wadah diskusi dan tukar pikiran apabila timbul permasalahan sehingga terjalin kerja sama yang aktif untuk bersama-sama mewujudkan Kamtibmas di Jawa Tengah.

"Program ini memberi kepastian bagi keluarga mahasiswa yang berada di Papua. Mereka tidak usah lagi khawatir dengan anak-anak dan keluarganya di Jawa Tengah karena kondisi di sini tetap aman," ujar Ahmad Luthfi. 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement