Menurut Yasonna, pemerintah berupaya bangkit dari keterpurukan usai dihantam pandemi Covid-19. Karena itulah dibutuhkan kolaborasi serta pemikiran yang solutif untuk keluar dari krisis multisektor akibat wabah ini.
"Saya sebagai alumni Amerika menyambut baik untuk menghidupkan kembali meneruskan api perjuangan senior-senior kami yang dulu telah menggagas bagaimana alumni-alumni dari USA bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui organisasi ini," jelasnya.
Selain Yasonna, Dewan Penasihat Internasional Alumnas lainnya antara lain Menristek/BRIN Bambang Brodjonegoro, Mantan Dubes RI untuk Korsel John Prasetio, CEO Lippo Karawaci John Riady, CEO Sintesa Group Shinta Kamdani, dan Mantan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo. Sedangkan Ketua Umum Alumnas dijabat oleh Jimmy Gani dan Ketua Dewan Pengawas Hasan Soedjono.
Alumnas pertama kali didirikan pada 1981 dan pada Januari 2021 telah menerima pengesahan sebagai perkumpulan alumni resmi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Saat ini, Alumnas memiliki lebih dari seribu anggota terdaftar dan mencanangkan peningkatan keanggotaan hingga 10 ribu pada penghujung 2022.
(Angkasa Yudhistira)