Jumeri menyatakan keputusan menggelar belajar tatap muka terbatas ini didasari atas kegagalan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dia mengungkapkan belajar tatap muka merupakan jalan tengah atas kondisi pendidikan hari ini. Pasalnya, selain terancam kehilangan kesempatan belajar, kesenjangan antara siswa yang memiliki akses belajar jarak jauh dan yang tidak akan memperparah dunia pendidikan.
"Apa kita biarkan terus? makanya opsi yang diambil (PTM) terbatas adalah jalan tengah," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)