Kemudian, Jokowi mengulang filosofi dari Ki Hajar Dewantara itu. Menurutnya, semua harus mengingat filosofi ini. Nadiem pun mengamini pernyataan Jokowi.
Baca Juga : Pantang Menyerah, Cara Belajar Jokowi yang Patut Ditiru
Ia pun menggunakan analogi sekolah, sekolah di depan yang sudah maju sebagai sekolah penggerak, mereka yang memimpin dan menjadi teladan. Sekolah di tengah, mereka membimbing kelasnya, melakukan transformasi di dalam, dan sekolah di belakang itu diberikan dorongan dan mereka harus meminta ke dinas ke pemerintah untuk meminta dibantu meng-upgrade.
"Jadi itu salah satu filsafat gotong royong, tetapi ekosistemnya yang dikuatkan. Jadi itu menurut saya pak yang terpenting. Tapi menurut saya, saya sangat setuju bahwa kemerdekaan berpikir, kemerdekaan berkarya, kemerdekaan bertanya, itu yang impian kami di kelas-kelas kita sehingga anak-anak bisa merdeka dalam jadi apapun sesuai minat dan bakat," kata Nadiem.
(Angkasa Yudhistira)