Pihak berwenang di negara Teluk mengatakan bahwa "pemotretan yang baru-baru ini dipublikasikan melanggar hukum UEA" dan menambahkan bahwa "individu yang terlibat akan dideportasi." Aksi tersebut dikatakan melanggar undang-undang yang melarang ketidaksenonohan dan pornografi.
Penyelenggara kemudian diidentifikasi sebagai Vitaly Grechin, seorang pengusaha kelahiran Kiev yang dilaporkan mengaku memiliki hubungan pribadi dengan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, dan bahkan membantu mendanai kampanye pemilihan politisi Demokrat.
Saat ini di balik jeruji besi karena pemotretan tidak senonoh, Grechin telah meminta maaf karena menyinggung negara tuan rumahnya.
“Jelas, tidak ada niat untuk menyinggung siapapun. Yang jelas (modelnya) tidak sedang mendaki masjid tanpa busana,” katanya.
(Rahman Asmardika)