JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini mengecam keras tindakan aparat kepolisian Israel yang melalukan penyerangan terhadap warga sipil Palestina, dan terlebih hal tersebut dilakukan pada bulan suci Ramadhan.
"Bulan saat umat Islam dan saudara-saudara di kita di Palestina sedang menjalankan ibadah puasa. Tragedi ini kembali melukai kemanusiaan kita," kata Helmy dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Kutuk Kekerasan di Al Aqsa, Muhammadiyah : Israel Injak Hak Warga Palestina
Helmy pun mendesak kepada PBB untuk melakukan langkah cepat dan upaya strategis agar Palestina kembali damai, Palestina berdaulat sebagai sebuah negara yang diakui oleh seluruh bangsa di dunia.
"Mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Palestina. Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab Internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," tuturnya.
Baca juga: Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Israel ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa
Menurutnya, NU sejak Muktamar ke-13 di Menes, Banten tahun 1938 telah menyatakan dukungan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai sebuah bangsa yang merdeka.
"Maka untuk itu, kami terus teguh pendirian untuk menyampaikan pandangan dan sikap bahwa bagi kami Palestina adalah bangsa yang berdaulat. Kami juga mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kadaulatan Palestina," pungkasnya.
(Awaludin)