Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Pimpinan Sekte di AS yang Dijadikan Mumi Berhias Lampu Natal

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 16 Mei 2021 |12:15 WIB
Cerita Pimpinan Sekte di AS yang Dijadikan Mumi Berhias Lampu Natal
Amy Carlson, pemimpin Sekte Love Has Won. (Foto: YouTube/Love Has Won)
A
A
A

Sedikit yang diketahui tentang asal-usul Love Has Won, yang diyakini muncul pada akhir 2000-an dengan kedok berbeda.

Seorang pengikutnya mendorong agar Carlson bergabung dengan gerakan mereka, membuka jalan untuk pengangkatannya sebagai pimpinan Love Has Won.

Para pengikutnya agaknya tidak memiliki seperangkat keyakinan yang tetap. Sebaliknya, mereka mempraktikkan dan mengkhotbahkan teologi campuran yang terdiri dari filsafat New Age (Zaman Baru), teori konspirasi, dan pemujaan mesiah.

Sosok mesiah mereka adalah Carlson, yang dikenal sebagai "Mother God (Ibu Tuhan)".

Ajarannya sakral, dan klaimnya bahkan lebih fantastis ketimbang gelarnya.

Dia adalah Yesus Kristus dalam salah satu dari 534 kehidupan masa lalunya, dapat menyembuhkan kanker, dan dapat berbicara dengan mendiang aktor Robin Williams, demikian klaimnya yang sering diulang-ulang.

Klaim palsu ini dipromosikan kepada para penganutnya di AS dan di seluruh dunia dalam streaming langsung setiap hari di YouTube.

Dalam tayangan video itu, para pengikut Carlson meminta sumbangan, mengobral barang dagangan New Age, dan memanjakan pemimpin mereka.

Di depan kamera, para pengikut tampak puas dengan gaya hidup bohemian. Namun kesaksian dari eks anggotanya membuat kelompok itu seperti lampu yang meredup.

Dalam sebuah film dokumenter Vice, beberapa mantan anggotanya membuat kesaksian yang menyebut adanya pelecehan fisik dan mental. Tuduhan yang dibantah pengikut Carlson.

Dalam dokumen pengadilan, yang dilihat BBC, Kantor Kepolisian Saguache mengatakan pihaknya "menerima banyak keluhan dari keluarga di Amerika Serikat yang mengatakan bahwa kelompok itu mencuci otak orang-orang dan mencuri uangnya".

Tidak seorang pun dari kelompok ini, yang situs webnya tidak dapat diakses, dapat dihubungi untuk wawancara. Halaman Facebook yang berafiliasi dengan Love Has Won tidak menanggapi permintaan komentar.

Salah satu dari tiga anak Carlson, Cole Carlson, mengatakan bahwa tuduhan tidak menyenangkan merupakan yang paling menyakitkannya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement