TIMUR TENGAH - Konflik Israel-Palestina yang berlangsung puluhan tahun, diwarnai oleh perubahan peta politik kawasan Timur Tengah itu sendiri. Meski begitu, Amerika Serikat (AS) dinilai memberi warna paling dominan.
Tiga diplomat Republik Indonesia yang saat ini bertugas di Timur Tengah menjabarkan dominasi pengaruh Amerika Serikat (AS) di kawasan itu dalam sebuah diskusi daring. Ketiganya adalah Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Duta Besar RI untuk Suriah Wajid Fauzi, dan Wakil Duta Besar RI di Mesir, M Aji Surya.
Dalam diskusi dan halalbihalal daring yang digelar oleh Departemen Antarbudaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (19/5), Hajriyanto Y. Thohari mengatakan bahwa nasib bangsa Palestina, ada di pundak AS.
“Saya melihat bahwa, kemerdekaan Palestina ada di beberapa pundak, tetapi yang pertama dan utama adalah Amerika karena Amerika yang paling bertanggung jawab sampai sekarang ini. Amerika makin dominan dan menjadi penulis skenario, apa yang terjadi di Timur Tengah,” ujar Hajriyanto.
(Baca juga: DPR AS Usul Blokir Penjualan Senjata Senilai Rp10 Triliun ke Israel)
Mengutip pendapat diplomat Amerika Serikat, Chas W. Freeman Jr, Hajriyanto membandingkan pengaruh AS dan dunia Arab dalam konflik Israel-Palestina. Amerika Serikat, kutip Hajriyanto, adalah negara tunggal yang bertindak dengan kehendak tunggal. Sementara bangsa Arab adalah 23 negara yang secara politik semakin beragam, saling bersaing satu sama lain, dan jarang bersatu.
Di sisi lain, Hajriyanto memaparkan bagaimana tiga perubahan dunia Arab yang mempengaruhi cara pandang mereka terhadap apa yang dihadapi Palestina. Dalam buku “Being Arab” jurnalis Lebanon Samir Kassir menyebut bahwa Arab sedang mengalami malaise, istilah kesehatan yang menggambarkan kondisi kurang sehat secara umum.
“Yang kedua, negara-negara Arab tidak lagi memandang Palestina sebagai prioritas politik luar negerinya. Ketiga, negara-negara Arab telah mendefinisikan ancaman terhadap Arab berubah,” ujarnya.
(Baca juga: Singapura: Tak Ada Bukti "Varian Singapura")
Penulis Philip Khuri Hitti, dalam bukunya “History of the Arabs” memang menyatakan bahwa ancaman terhadap dunia Arab kini bukan lagi zionisme Israel. Sejumlah negara Arab, bahkan kini cenderung melihat Iran sebagai ancaman bagi mereka.
AS telah mendampingi Israel dalam sejumlah perjanjian dengan negara-negara di sekitarnya. Dalam penilaian Hajriyanto, AS telah menjadi mediator dan broker perdamaian, dan pelaku paling aktif sekaligus pengambil inisiatif.
“Apakah dengan demikian, Israel yang mempengaruhi Amerika, atau Amerika yang mempengaruhi Israel? Tetapi yang pasti, bahwa keinginan-keinginan Israel itu diwujudkan oleh Amerika. Pertanyaannya adalah, mengapa Amerika tidak menciptakan produk berikutnya, yaitu kemerdekaan Palestina?” tanyanya.