Dengan semangat kebangsaan yang bulat dan kokoh, Insya Allah menjadi kekuatan besar yang menggugah nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, yang terkandung dalam Hari Kebangkitan Nasional dalam jihad melawan korupsi, kejahatan kemanusiaan yang jelas merusak setiap sendi dan aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Filosofi Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mengrwa, sudah tentu telah menumbuhkan rasa, jiwa dan semangat kebangsaan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan agar segera bangsa ini bangkit dari buaian mimpi indah namun semu dari kejahatan korupsi serta perilaku koruptif, yang cukup lama menina bobo kan negeri ini.
Sebagai semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan sekedar mempersatukan keragaman bangsa, namun filosofi ini menjadi indah dan bermakna karena selalu menumbuhkan rasa cinta serta kesetiaan terhadap bangsa dan negara.
Kami yakin seyakin yakinnya, rasa dan semangat kebangkitan nasional yang dicetus Founding Fathers kita, dapat diimplementasikan ketika kita menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dengan inklusif, terbuka, konsisten, tidak merasa paling benar dan toleransi.
Disisi lain, prasangka dan curiga yang mendominasi alam pikiran, sudah tentu akan mengakibatkan mindset silo (terisolasi) Interaksi antar sesama anak bangsa di republik ini sehingga dapat menggagalkan esensi kebinekaan yang menjadi anugerah yang meneguhkan semangat kebangsaan dan kebangkitan di republik ini, sesuai cita-cita serta harapan didirikannya negara kita.
Di tengah kondisi saat ini, di mana situasi sosial kemasyarakatan rentan terfragmentasi, hanya dengan semangat kebangkitan nasional dengan menjunjung tinggi rasa kebangsaan yang didalamnya jelas terkandung nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, Insya Allah dapat menyelamatkan bangsa ini.