“Biaya yang tak tertahankan dan tidak dapat diterima yang ditimbulkannya bagi penduduk sipil. Dan saya tahu itu juga berlaku untuk orang-orang di Israel,” terangnya.
Seperti diketahui, pertempuran antara Israel dan militan Palestina di Gaza dimulai pada 10 Mei setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan Israel-Palestina yang memuncak dalam bentrokan di al-Aqsa, sebuah situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.
Keduanya sempat melakukan gencatan senjata pada Jumat (21/5), namun kemudian dinodai dengan serangan yang dilakukan Israel.
(Baca juga: PBB Desak Israel-Palestina Menahan Diri, Hormati Ketenangan di Kompleks Masjid Al-Aqsa)
(Susi Susanti)