JAYAPURA - Sebanyak 800 aparat gabungan dari TNI/Polri dikerahkan dalam operasi penertiban dan pengosongan asrama serta Rusunawa Universitas Cenderawasih di Jayapura, Papua, Jumat 21 Mei 2021.
Dalam operasi tersebut, aparat keamanan menemukan sejumlah dokumen Papua Merdeka milik Komite Nasional Papua Barat (KNPB), dan senjata tajam.
Baca juga: Uang Arisan Online Rp3 Miliar Dibawa Kabur, Ratusan Warga Jambi Menjerit
Seluruh penghuni asrama dan rusunawa dikumpulkan dan didata oleh pihak Universitas Cenderawasih (Uncen). Sebab, kedua tempat tersebut ditempati warga yang bukan mahasiswa Uncen.

Proses pengosongan asrama dan rusunawa Uncen berjalan kondusif meskipun sempat terjadi adu mulut antara penghuni dan aparat keamanan.
Baca juga: 81.956 Pasien Covid-19 Sembuh di RSDC Wisma Atlet
Kapolresta Jayapura, Kombes Gustav Urbinas mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah atribut dan dokumen Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang menjadi organisasi sayap gerakan Papua Merdeka di asrama mahasiswa.
"Kami tidak menemukan pengurus dan anggota KNPB di asrama mahasiswa. Diduga mereka sering menggunakan asrama sebagai tempat kegiatan dan Sekretariat KNPB, " paparnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan asrama dan rusunawa ternyata ditemukan banyak penghuni bukanlah mahasiswa Uncen.
"Terdapat kandang ternak dan penghuni yang telah memiliki anak di rusunawa, " ungkap Gustav.
Ia menambahkan, aparat juga menemukan 18 unit sepeda motor yang diduga dari hasil aksi pencurian dalam kegiatan pengosongan asrama dan rusunawa Uncen.
"Tempat ini diduga sebagai salah satu pusat lokasi persembunyian motor hasil curian di Jayapura. Sebelumnya kami sudah menemukan 200 motor hasil curian di tempat ini, " tambahnya.
(Awaludin)