Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Australia Didesak Berikan Uang Tunai dan Tiket Lotre untuk Dorong Vaksinasi Covid-19

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 25 Mei 2021 |12:29 WIB
Australia Didesak Berikan Uang Tunai dan Tiket Lotre untuk Dorong Vaksinasi Covid-19
Vaksin Covid-19 (Foto: Reuters)
A
A
A

  • AS berikan tiket lotre hingga akses “online Ddating”

Di AS, sedikitnya ada empat negara bagian – New York, Ohio, Maryland dan Kentucky – yang memberikan tiket lotre dengan hadiah hingga lima juta dolar. Ada pula insentif lain yang tidak biasa yang melibatkan situs-situs kencan di dunia maya atau “online dating” seperti Bumble, Tinder, Hinge, Match, OkCupid dan lainnya kini memberikan lencana untuk dipasang di profil mereka dan kesempatan mengakses fitur-fitur premium. Situs-situs ini memiliki akses pada lebih dari 50 juta anggotanya.

Penasihat senior Gedung Putih Andy Slavitt pada Jumat (21/5) mengatakan pandemi virus corona telah menimbulkan dampak pada kehidupan pribadi banyak orang karena pembatasan sosial tidak kondusif untuk berkencan. Ketika orang-orang berhasrat untuk dapat kembali berkencan, tambahnya, mereka ingin melakukannya dengan aman. Ia mengatakan situs kecan OkCupid melaporkan bahwa anggota-anggota situs mereka yang menunjukkan telah divaksinasi penuh berkesempatan mendapatkan kencan 14% lebih besar dibanding yang belum divaksinasi.

  • Melbourne laporkan kasus baru

Langkah-langkah pemantauan yang ketat di perbatasan, kebijakan lockdown – atau menutup sebagian wilayah dan menghentikan kegiatan ekonomi – dan tentunya uji medis massal terbukti membantu Australia mengatasi Covid-19.

Kasus-kasus perebakan di komunitas kini jarang terjadi. Tetapi pada hari Senin, otorita kesehatan di negara bagian Victoria melaporkan dua “kasus yang tampaknya positif” di kota Melbourne.

Sejak pandemi merebak Maret 2020 lalu, lebih dari 30.000 orang terjangkit virus corona di Australia. Sembilan ratus sepuluh orang telah meninggal dunia. Pihak berwenang sejauh ini telah menyetujui penggunaan dua vaksin di negara kangguru itu, yaitu Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement