BOGOR - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan gedung Creative Center di eks Bakorwil, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (25/5/2021). Dia mengungkapkan, mimpi untuk membuka ruang kreatif seluas-luasnya untuk masyarakat semakin terbuka.
Adanya Creative Center di Kota Bogor, kata Kang Emil sapaannya, bagi para pelaku kreatif yang selama ini berada di ruang-ruang marjinal, ruang pribadi, hingga ruang sempit, sekarang difasilitasi di sebuah lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di Kota Bogor.Â
"Creative Center ini dijadikan tempat untuk mengekspresikan dan mentransformasikan karya menjadi nilai ekonomi. Rumusnya sederhana, kalau mau pintar berkumpulah dengan orang pintar. Kalau mau kreatif, bergaulah, berhimpun bersama orang kreatif. Pasti terbawa kreatif," kata Kang Emil.Â
Semangat itu pula, sambung Kang Emil, yang dibubuhkan dalam penandatanganan kerja sama dengan kota/kabupaten untuk melakukan akselerasi percepatan ekonomi kreatif.Â
Dia menyebutkan, kota dan kabupaten di Jawa Barat juga memiliki badan ekonomi kreatif lokal. Sebagai dasar hukum lembaga yang menghimpun ini secara jelas.Â
"Kenapa? Karena hari ini saja setengah dari penduduk Indonesia usianya usia anak muda. 25 tahun, 50 persenan itu akan naik 70 persen. Itu kalau tidak dipersiapkan, mayoritas penduduk Indonesia akan menjadi beban. Bukan menjadi mesin negara," ungkapnya.Â
Baca juga:Â Bun, Ini Kata Ridwan Kamil tentang Pentingnya Pendamping Posyandu Cetak SDM Unggul
Maka dari itu, sudah sepatutnya generasi sekarang menyiapkan wadah bagi generasi selanjutnya dalam melahirkan inovasi dan gagasan agar menjadi bangsa pemenang. Creative Center ini juga nantinya akan diserahkan kepada komunitas kreatif itu sendiri. Â
"Jadi, negara tidak jadi operator, hanya fasilitator saja. Ini ruang bersama, bahkan kalau media mau pakai juga bisa. Selama kegiatannya itu baik, dipersilahkan untuk dipergunakan," sambung Kang Emil.Â
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, menarik jika melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Anak muda generasi Z yang usianya sekarang antara 25-40 itu menempati 27 persen komposisi penduduk Indonesia. Â
"Sementara generasi milenial agak kurang sedikit di 25 persen, usianya ini antara 8-23 tahun. Jadi artinya 27 ditambah 25 persen ini lebih dari 50 persen anak - anak muda di bawah 40 tahun yang harus kita hitung dan harus kita siapkan," kata Bima. Â
Karenanya, para generasi tersebut akan memiliki panggung ke depan. Untuk itu, kata Bima Arya, Creative Center ini adalah satu manifestasi bagaimana upaya untuk mempersiapkan generasi sekarang dan mendatang.Â
Karena dari hal ini, muncul kreatifitas anak muda, usaha - usaha kreatif ekonomi dan sejenisnya untuk menggerakkan roda ekonomi. Generasi muda pada saatnya nanti, akan berperan pada masa bonus demografi.Â
"Jadi ini adalah bukti, bahwa anak-anak muda ini tidak hanya didekati ketika kepentingan elektoral. Atau ketika masa pemilihan, tetapi ini adalah bukti manifestasi bagaimana kita punya komitmen untuk memberdayakan anak-anak muda yang kreatif," ucapnya.
Baca juga:Â Pascalibur Lebaran, Ridwan Kamil: Jabar Tingkatkan Tes Covid-19 Acak
"Mudah-mudahan bisa kita rawat bersama. Dan kami percayakan nanti pengelolaannya bukan hanya pemerintah saja, tetapi berkolaborasi dengan komunitas dan anak - anak muda. Ini adalah eranya kolaborasi, ini eranya sinergi. Mari saling berbagi untuk menjadi bagian dari solusi," pesan Bima Arya.Â
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, Boy Iman Nugraha menjelaskan, Creative Center ini merupakan salah satu program strategis dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dimana ada total sembilan Creative Center yang sekarang sedang berjalan.Â