KOLOMBO - Sebuah kapal kargo yang membawa berton-ton bahan kimia tenggelam di lepas pantai barat Sri Lanka, kata angkatan lautnya pada Rabu (2/6/2021). Insiden itu menyebabkan berton-ton pelet plastik mengotori perairan yang kata ikan di Sri Lanka, menjadi salah satu bencana laut yang pernah terjadi.
Pemerintah Sri Lanka pada Rabu menangguhkan penangkapan ikan di sepanjang garis pantai pulau sepanjang 80 km, mempengaruhi 5.600 kapal penangkap ikan, dan ratusan tentara telah dikerahkan untuk membersihkan pantai yang terkena dampak.
BACA JUGA: Ledakan di Kapal Tanker Berbendera Singapura Guncang Pelabuhan Jeddah
MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura, membawa 1.486 kontainer, termasuk 25 ton asam nitrat bersama dengan bahan kimia dan kosmetik lainnya, berlabuh di lepas pantai barat Sri Lanka ketika kebakaran terjadi di atas kapal setelah ledakan pada 20 Mei.
Kontainer-kontainer yang sarat dengan bahan kimia dilalap api dan jatuh ke laut dari dek kapal saat kru darurat berusaha menahan kobaran api selama dua minggu berikutnya.
Menteri Perikanan Kanchana Wijesekera dalam sebuah cuitan di Twitter mengatakan bahwa kapal itu mulai tenggelam pada Rabu pagi. Seorang kru penyelamat mencoba menarik kapal ke perairan yang lebih dalam dari pantai, namun upaya itu kemudian dibatalkan.
"Penarikan kapal X-Press Pearl yang dilalap api dihentikan karena bagian belakang kapal menabrak dasar laut," kata Juru Bicara Angkatan Laut Kapten Indika de Silva kepada Reuters.