Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kapal Kargo Pembawa Bahan Kimia Tenggelam di Pantai Sri Lanka, Cemari Laut

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 03 Juni 2021 |11:09 WIB
Kapal Kargo Pembawa Bahan Kimia Tenggelam di Pantai Sri Lanka, Cemari Laut
Anggota angkatan laut Sri Lanka mendorong puing-puing kapal MV X-Press Pearl yang tenggelam setelah terbakar di Pelabuhan Colombo di Ja-Ela, Sri Lanka, 28 Mei 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

KOLOMBO - Sebuah kapal kargo yang membawa berton-ton bahan kimia tenggelam di lepas pantai barat Sri Lanka, kata angkatan lautnya pada Rabu (2/6/2021). Insiden itu menyebabkan berton-ton pelet plastik mengotori perairan yang kata ikan di Sri Lanka, menjadi salah satu bencana laut yang pernah terjadi.

Pemerintah Sri Lanka pada Rabu menangguhkan penangkapan ikan di sepanjang garis pantai pulau sepanjang 80 km, mempengaruhi 5.600 kapal penangkap ikan, dan ratusan tentara telah dikerahkan untuk membersihkan pantai yang terkena dampak.

BACA JUGA: Ledakan di Kapal Tanker Berbendera Singapura Guncang Pelabuhan Jeddah

MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura, membawa 1.486 kontainer, termasuk 25 ton asam nitrat bersama dengan bahan kimia dan kosmetik lainnya, berlabuh di lepas pantai barat Sri Lanka ketika kebakaran terjadi di atas kapal setelah ledakan pada 20 Mei.

Kontainer-kontainer yang sarat dengan bahan kimia dilalap api dan jatuh ke laut dari dek kapal saat kru darurat berusaha menahan kobaran api selama dua minggu berikutnya.

Menteri Perikanan Kanchana Wijesekera dalam sebuah cuitan di Twitter mengatakan bahwa kapal itu mulai tenggelam pada Rabu pagi. Seorang kru penyelamat mencoba menarik kapal ke perairan yang lebih dalam dari pantai, namun upaya itu kemudian dibatalkan.

"Penarikan kapal X-Press Pearl yang dilalap api dihentikan karena bagian belakang kapal menabrak dasar laut," kata Juru Bicara Angkatan Laut Kapten Indika de Silva kepada Reuters.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement