SINGAPURA – Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu (2/6/2021) mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac buatan China diizinkan untuk digunakan di negara itu dan dapat diperoleh warga Singapura melalui jalur khusus. Hal itu diumumkan setelah vaksin Sinovac mendapat persetujuan penggunaan darurat oleh oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya, pada Senin (31/5/2021) Kementerian Kesehatan telah mengumumkan bahwa melalui jalur akses khusus, institusi kesehatan swasta akan dapat membawa vaksin COVID-19 yang tidak terdaftar.
BACA JUGA: Kabar Baik! WHO Akhirnya Setujui Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac telah disetujui oleh WHO pada Selasa (2/6/2021).
Meskipun Singapura telah menerima pasokan dosis Sinovac, vaksin tersebut belum disetujui untuk digunakan oleh Health Sciences Authority (HSA).
HSA hanya memberi izin untuk vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang keduanya didasarkan pada teknologi mRNA.
Namun, vaksin mRNA tidak cocok untuk orang dengan riwayat reaksi alergi yang parah seperti anafilaksis dan untuk individu dengan gangguan kekebalan.
Pada Rabu, Depkes mengatakan akan merilis rincian lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang bagi institusi kesehatan swasta untuk mengajukan permohonan menjadi penyedia berlisensi untuk vaksin COVID-19 Sinovac-CoronaVac di bawah rute akses khusus.
BACA JUGA: WHO Izinkan Vaksin Sinovac, Jamaah Indonesia Bisa Berangkat Haji?
"Kami juga mempelajari kemungkinan bagi institusi kesehatan swasta untuk mengakses stok 200.000 dosis kami saat ini, dan menyusun perincian tentang harga, proses persetujuan yang diinformasikan, dan keselamatan pasien yang lebih memilih untuk diberikan dengan Sinovac-CoronaVac di bawah SAR," kata Depkes dalam menanggapi pertanyaan media sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Kementerian juga menegaskan bahwa Sinovac bukan bagian dari program vaksin nasional dan oleh karena itu tidak akan tercakup dalam Program Bantuan Keuangan untuk Vaksinasi COVID-19 Singapura.