Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Korut Larang Bahasa Gaul, Jeans, dan Film Asing yang Digambarkan Sebagai 'Racun Berbahaya'?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 08 Juni 2021 |07:11 WIB
Mengapa Korut Larang Bahasa Gaul, Jeans, dan Film Asing yang Digambarkan Sebagai 'Racun Berbahaya'?
Ilustrasi keluarga Korut menonton acara Korsel (Foto: BBC)
A
A
A

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) baru-baru ini memperkenalkan undang-undang (UU) baru yang bertujuan membasmi segala jenis pengaruh asing dan menghukum dengan keras siapa pun yang memiliki film asing, mengenakan pakaian luar seperti jeans, atau bahkan menggunakan bahasa gaul asing. Mengapa?

Yoon Mi-so menuturkan ia berusia 11 tahun saat pertama kali melihat seorang pria dieksekusi lantaran kedapatan memiliki drama Korea Selatan.

Seluruh tetangganya diperintahkan untuk menonton eksekusi itu.

"Jika Anda tidak melakukannya, itu akan dikategorikan sebagai pengkhianatan," tuturnya kepada BBC di rumahnya di Seoul, Korea Selatan.

Para petugas Korea Selatan memastikan semua orang tahu hukuman untuk penyelundupan video ilegal adalah hukuman mati.

"Saya memiliki ingatan yang kuat tentang pria yang ditutup matanya, saya masih bisa melihat air matanya mengalir. Itu traumatis bagi saya. Penutup matanya benar-benar basah oleh air matanya. Mereka menaruhnya di tiang dan mengikatnya, lalu menembaknya,” terangnya.

 (Baca juga: Menlu RI: Dukungan China Penting untuk Capai Solusi Damai di Myanmar)

  • 'Perang tanpa senjata'

Bayangkan berada dalam kondisi lockdown yang konstan, tanpa internet, media sosial dan hanya segelintir saluran televisi yang dikendalikan negara, yang dirancang untuk memberi tahu Anda apa yang para pemimpin negara ingin Anda dengar - inilah kehidupan di Korea Utara.

Dan sekarang pemimpin negara itu, Kim Jong-Un, bertindak lebih jauh dengan memperkenalkan undang-undang baru terhadap apa yang digambarkan rezim sebagai "pemikiran reaksioner".

Siapapun yang tertangkap dengan sejumlah besar media dari Korea Selatan, Amerika Serikat atau Jepang, kini terancam menghadapi hukuman mati. Mereka yang tertangkap menonton menghadapi kamp penjara selama 15 tahun.

Dan ini bukan hanya tentang apa yang warga Korea Utara tonton.

(Baca juga: Anak Kedua Pangeran Harry-Meghan Diberi Nama Gabungan Putri Diana dan Ratu Elizabeth II)

Baru-baru ini, Kim menulis surat di media pemerintah yang menyerukan Liga Pemuda negara itu untuk menindak "perilaku tidak menyenangkan, individualistis, anti-sosialis" di kalangan anak muda.

Dia ingin menghentikan pembicaraan menggunakan bahasa, gaya rambut dan pakaian dari luar negeri yang dia gambarkan sebagai "racun berbahaya".

Sebuah publikasi daring di Korea Selatan yang memiliki sumber di Korea Utara, Daily NK, melaporkan bahwa tiga remaja telah dikirim ke kamp re-edukasi karena telah memotong rambut mereka dengan potongan layaknya idola K-pop dan melipat celana panjang mereka hingga atas mata kaki.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement