JAKARTA - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana melansir data sekitar 100 hingga 150 hektare lahan sawah milik petani di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali rentan mengalami kekeringan. Saat ini, ketika musim kemarau melanda, sekitar 30 hektare sawah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya sudah mengalami kekeringan.
Petani pun terancam mengalami gagal panen. Dalam kondisi itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengingatkan petani memanfaatkan program AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi) atau asuransi pertanian agar tak mengalami kerugian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyarankan agar para petani mengasuransikan lahannya melalui program proteksi areal persawahan AUTP atau asuransi pertanian.
“Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang akan membantu petani menjaga lahan. Pertanian ini rentan terhadap segala situasi dan kondisi. Pertanian harus terus berjalan, tak boleh terganggu apapun," kata Mentan SYL.
Baca Juga: Kementan Sarankan Petani Sukabumi Ikut Asuransi Pertanian Agar Dapat Pertanggungan