Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel: Gedung Media yang Dihancurkan Digunakan Hamas untuk Menjebak Rudal Iron Dome

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 09 Juni 2021 |08:43 WIB
Israel: Gedung Media yang Dihancurkan Digunakan Hamas untuk Menjebak Rudal Iron Dome
Israel hancurkan gedung media (Foto: EPA)
A
A
A

ISRAEL - Israel mengatakan sebuah gedung media yang dihancurkan oleh salah satu serangan udaranya dalam konflik Gaza baru-baru ini digunakan oleh kelompok militan Hamas untuk mencoba menjegal sistem pertahanan rudal Iron Dome-nya.

Gedung media bernama Menara Jala ini menampung kantor Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Menyusul serangan di blok menara pada 15 Mei lalu, AP dan Al Jazeera menuntut penjelasan dari pemerintah Israel.

Utusan Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan duta besar untuk Amerika Serikat (AS), Gilad Erdan, diketahui melakukan perjalanan ke kantor AP di New York pada Senin (7/6) dan Pasukan Pertahanan Israel juga merilis sebuah pernyataan pada Selasa (8/6).

Erdan mengatakan kepada eksekutif kantor berita AS bahwa gedung yang menampung operasi Gaza digunakan oleh Hamas untuk mengembangkan sistem jamming elektronik terhadap Iron Dome.

Dia mengatakan Israel tidak mencurigai karyawan AP "mengetahui unit rahasia Hamas menggunakan gedung dengan cara ini".

(Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar saat Kunjungan Resmi)

Erdan mengatakan Israel menjunjung tinggi pentingnya kebebasan pers. Dia juga menawarkan bantuan dalam membangun kembali kantor AP di Gaza.

"Israel bersedia membantu AP dalam membangun kembali kantor dan operasinya di Gaza,” terangnya.

Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan Hamas menggunakan gedung itu untuk melakukan operasi Sigint (sinyal intelijen), Elint (intelijen sinyal elektronik), dan EW (perang elektronik).

Lebih dari 3.000 roket ditembakkan ke Israel dari Gaza selama konflik dan IDF mengatakan Iron Dome mencegat 90% dari mereka.

Kantor berita AP menyambut baik pertemuan itu tetapi mengatakan belum melihat bukti untuk mendukung tuduhan Israel.

(Baca juga: PM Kanada: Serangan Tabrakan Satu Keluarga Muslim sebagai Aksi Teroris)

AP mengatakan kepada Haaretz bahwa pihaknya menyambut baik pertemuan dengan Erdan dan tawaran pembangunan kembali.

"Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman mendesak. Kami belum menerima bukti untuk mendukungnya. klaim ini,” terangnya.

"AP terus menyerukan pembebasan penuh dari setiap bukti yang dimiliki Israel sehingga faktanya terbuka untuk umum,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement