Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berikut Deretan Jenderal Bintang 5 di Sejumlah Negara

MNC Portal , Jurnalis-Jum'at, 11 Juni 2021 |07:01 WIB
 Berikut Deretan Jenderal Bintang 5 di Sejumlah Negara
Jenderal Besar Soedirman (foto: wikipedia)
A
A
A

6. Omar Nelson Bradley

Bradley sempat menduduki jabatan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata AS pada 1949. Sebelumnya, ia merupakan Kepala Staf Angkatan Darat AS pada 1948. Dalam pernang dunia II danperang Korea, Bradley merupakan perwira tertinggi yang juga ikut bertempur.

Pada 1950, ia menerima pangkat jenderal bintang 5 dan menduduki posisi sebagai Komite NATTO. Bradley lahir di Missouri, 12 Februari 1893 dan wafat di New York, 8 April 1981 dala usianya yang ke-88.

7. Henry Harley Arnold

Arnold terkenal sebagai salah satu pilot militer pertama di dunia dan ikut berperan dalam Perang Dunia II. Bahkan, saat itu ia dipercaya sebagai Komandan Jenderal Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat.

Lahir di Pennsylvania, 15 Januari 1886, Arnold menjadi perwira jenderal Amerika yang meraih pangkat Jenderal Angkatan Darat dan Jedneral Angkatan Laut. Arnold meneruskan kariernya bersama Angkatan Darat AS atau US Aur Force mulai 1947 hingga 1950.

Menurut buku yang ditulis oleh Richard G. Davis dengan judul “HAP: Henry H. Arnold Military Aviator”, disebutkan bahwa Arnold menghentikan segala kegiatannya pada November 1945 karena kesehatannya yang memburuk. Ia wafat pada Januari 1950 karena mendapat serangan jantung untuk yang ke-6 kalinya. Selama hampir 40 tahun, Henry Harley Arnold berjuang untuk memajukan kekuatan udara militer Amerika.

8. George Catlett Marshall

Ikut bertempur dengan pasukan AS pada perang dunia pertama dan kedua, Marshall menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat ke-15 AS. Masa tugasnya dimulai pada 1 September 1939 sampai 18 November 1945. Marshall lahir di Pennsylvania, 31 Desember 1880 dan wafat pada 16 Oktober 1959 di Washington D.C.

Ia terkenal dengan ‘rencana Marshall’ nya untuk menolong rekonstruksi Eropa setelah perang dunia ke-2. Dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Andrew G. Wallace dan dimuat di GCMF (the George C. Marshall Foundation), tertera bahwa Marshall sangat memahami strategi yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS. Sehingga, ia mengusulkan untuk membentuk gabungan komite kepala staf untuk merencanakan dan mengkoordinir upaya perang. Ajeng Wirachmi/Litbang MPI

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement