(Baca juga: Pria yang Melakukan Serangan Tabrakan Truk terhadap Muslim, Didakwa Terorisme)
Turki menyangkal deportasi dan pembantaian yang dimulai pada tahun 1915 dan membunuh sekitar 1,5 juta orang Armenia yang menyebabkan peristiwa itu disebut sebagai genosida.
Erdogan juga telah merencanakan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
(Baca juga: Korsel Bersedia Berbagi Vaksin Covid-19 dengan Korut)
(Susi Susanti)