Orang-orang di daerah itu juga telah menyuarakan keprihatinan khususnya di sekitar jalan dan air selama kunjungan, yang menurut para pejabat pada pengarahan itu akan mereka sampaikan.
Sementara itu, jumlah orang yang menambang di lahan tersebut telah berkurang menjadi kurang dari 500 orang, lanjut Pillay, meskipun kerusakan signifikan telah terjadi dengan luas sekitar 50 hektar yang dilubangi hingga satu meter, yang membahayakan ternak.
Dia mengatakan mereka yang terus menambang di daerah itu, situasi yang juga berisiko penyebaran COVID-19, akan didorong untuk pergi, meskipun penegakan hukum dapat dilakukan jika perlu.
(Rahman Asmardika)