MOGADISHU - Dua puluh satu orang dieksekusi di negara bagian semi otonom Puntland di Somalia setelah dinyatakan sebagai anggota kelompok militan Al Shabaab. Mereka dijatuhi hukuman di Pengadilan Militer di Galkayo, dan dieksekusi oleh regu tembak.
Radio pemerintah mengatakan 18 dari para pria itu telah melakukan pembunuhan dan pemboman selama lebih dari satu dekade.
BACA JUGA:Â Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan Setidaknya 15 Rekrutan Tentara Somalia
Saat eksekusi digelar pada Minggu (27/6/2021), Al Shabaab menyerang Kota Wisil di Wilayah Mudug di bagian lain Somalia. Dilaporkan bahwa setidaknya 20 tentara tewas ketika sebuah pangkalan militer diserang.
Ini bukan hukuman mati pertama yang dijatuhkan terhadap militan Al Shabaab di Somalia. Namun, ini dilaporkan merupakan eksekusi dengan jumlah terbesar yang pernah digelar di Puntland.
Pihak berwenang di Puntland telah bersumpah untuk mengadili setiap anggota Al Shabaab atau orang-orang yang ditemukan membantu kelompok itu dalam serangannya.
Kelompok militan itu merupakan ancaman terbesar di Somalia. Al Shabaab menguasai sebagian besar bagian selatan dan tengah negara itu, dan menurut penelitian yang diterbitkan Institut Hiraal pada Oktober, para militan mengumpulkan lebih banyak uang daripada Pemerintah Somalia.
Saat eksekusi dilakukan pada Minggu, militan al-Shabab menyerbu Kota Wisil di wilayah Mudug.
Ada beberapa laporan bahwa setidaknya 20 tentara tewas ketika sebuah pangkalan militer diserang.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)