Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Uni Eropa Pilih Terapi Antibodi dan Artritis Sebagai Obat Covid-19

Antara , Jurnalis-Kamis, 01 Juli 2021 |07:45 WIB
Uni Eropa Pilih Terapi Antibodi dan Artritis Sebagai Obat Covid-19
Para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels, Belgia (Foto: Antara/Reuters)
A
A
A

BRUSSELS - Komisi Eropa pada Selasa (29/6) menjadikan empat terapi antibodi dan obat artritis reumatoid yang kembali digunakan oleh Eli Lilly untuk portofolio awal obat pilihan pengobatan Covid-19.

Seleksi obat tersebut merupakan bagian dari Strategi Terapi Covid-19 Uni Eropa (EU), yang diluncurkan pada Mei, untuk mempercepat persetujuan EU serta untuk rencana pengadaan bersama atas nama para negara anggota. Penyeleksian itu menyempurnakan upaya mengadakan vaksin yang lebih canggih.

Pilihan komisi untuk terapi yang paling menjanjikan itu terdiri atas Olumiant Eli Lilly dan Incyte untuk pasien Covid-19 rumah sakit yang dirawat dengan oksigen, serta obat antibodi baru untuk penyakit tahap awal yang dikembangkan oleh Regeneron, Eli Lilly, Celltrion, dan aliansi GlaxoSmithKline serta mitra Vir.

(Baca juga: Kisah Anak-Anak Perempuan yang Sulit Sekolah, Diminta Berhenti dan Menikah)

Pada Selasa (29/6), komisi kembali menegaskan akan menyusun portofolio dari sedikitnya 10 terapi Covid-19 potensial.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) merekomendasikan obat antibodi GSK, Celltrion, Eli Lilly, dan Regeneron digunakan pada pasien tahap awal yang berisiko mengalami Covid-19 parah guna mendukung penggunaan apa pun oleh setiap negara anggota. Otorisasi pemasaran Uni Eropa belum diberikan.

Guna menambah akses ke obat tersebut, Uni Eropa menuturkan akan berinvestasi lebih banyak untuk menggenjot produksi.

(Baca juga: Putin Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Buatan Dalam Negeri)

Sebagai bagian dari rencana itu, pihaknya berencana memfasilitasi kemitraan di antara perusahaan farmasi agar segera mengatasi kemungkinan rintangan dalam rantai pasokan.

"Acara perjodohan industri" pertama terapi akan diadakan pada 12-13 Juli, menurut Komisi, Selasa (29/6).

Satu-satunya obat Covid-19 yang sejauh ini disetujui di seluruh Uni Eropa yakni remdesivir produksi Gilead, yang dibeli oleh Uni Eropa melalui pengadaan bersama, tepat sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa obat tersebut tidak efektif pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement