Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

486 Orang Meninggal Mendadak Akibat Gelombang Panas, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 02 Juli 2021 |06:16 WIB
 486 Orang Meninggal Mendadak Akibat Gelombang Panas, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya
Orang-orang berendam untuk menyejukkan tubuh di tengah gelombang panas (Foto: Reuters)
A
A
A

Di Vancouver saja, gelombang panas diyakini menjadi faktor penentu kematian 65 orang sejak Jumat (25/06).

"Saya sudah menjadi polisi selama 15 tahun dan saya belum pernah mengalami jumlah kematian mendadak dalam kurun waktu yang singkat," kata Sersan Polisi Steve Addison.

Menurutnya, beberapa orang tiba di rumah saudara dan "menemukan [saudara] mereka sudah meninggal".

Penduduk desa Lytton, sekitar 250 kilometer sebelah timur Vancouver, mengalami suhu 49,6 derajat Celcius.

Meghan Fandrich, salah satu warga, mengaku "hampir mustahil" pergi ke luar rumah.

"[Panasnya] tidak bisa ditolerir. Kami berupaya berada di dalam ruangan selama mungkin. Kami terbiasa dengan panas dan panas yang kering, namun 30 [derajat celcius] jauh berbeda dari 47," tuturnya kepada harian Globe & Mail.

Banyak keluarga di Provinsi British Columbia tidak punya AC karena musim kemarau di sana tidak terlalu panas.

Seorang warga Vancouver mengungkap kepada kantor berita AFP bahwa hotel-hotel tampak sudah penuh karena masyarakat berbondong-bondong ke sana demi AC.

"Saya tidak pernah melihat keadaan seperti ini. Saya harap jangan ada lagi yang begini."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement