Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

486 Orang Meninggal Mendadak Akibat Gelombang Panas, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 02 Juli 2021 |06:16 WIB
 486 Orang Meninggal Mendadak Akibat Gelombang Panas, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya
Orang-orang berendam untuk menyejukkan tubuh di tengah gelombang panas (Foto: Reuters)
A
A
A

  • Kapan cuaca panas menjadi masalah?

Cuaca panas sejatinya menaruh tekanan pada tubuh—semakin tinggi suhunya, semakin besar tekanannya.

Pembuluh darah yang terbuka membuat tekanan darah menurun dan jantung bekerja lebih keras serta memompa lebih cepat guna mengalirkan darah di sekujur tubuh.

Hal ini menimbulkan beragam gejala, seperti gatal-gatal pada kulit atau kaki membengkak karena pembuluh darah ada yang bocor.

Jika tekanan turun terlalu rendah, jumlah darah ke organ-organ tubuh yang memerlukannya tidak cukup sehingga risiko serangan jantung meningkat.

Pada saat bersamaan, berkeringat membuat tubuh kekurangan cairan, garam, dan keseimbangan keduanya pada tubuh.

Gabungan berkeringat dan penurunan tekanan darah bisa menyebabkan keletihan akibat panas. Gejala-gejalanya mencakup pusing, pingsan, linglung, mual, keram otot, sakit kepala, keringat berlebihan, dan letih.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement