“Pengukurannya mencakup semua tahapan haji,” ujarnya.
Kuesioner lapangan dilakukan di tujuh lokasi berbeda yang terlibat dalam proses haji. Adaa secara berkala mengeluarkan laporan berdasarkan evaluasi para peziarah.
Laporan-laporan ini kemudian diserahkan kepada pengambil keputusan dan kepala instansi pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan.
(Baca juga: Perbedaan Kebijakan di Arab Saudi dan Indonesia saat Pandemi Covid-19)
“Mengukur perjalanan kinerja haji datang dalam pemenuhan aspirasi Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memberikan layanan terbaik bagi para peziarah yang memungkinkan mereka untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman,” terangnya.
(Susi Susanti)