Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
898

Polisi Periksa 2 Orang Terkait Dugaan Pemerasan Kartel Kremasi di Jakarta Barat

Dimas Choirul , Jurnalis-Kamis, 22 Juli 2021 |15:20 WIB
Polisi Periksa 2 Orang Terkait Dugaan Pemerasan Kartel Kremasi di Jakarta Barat
Ilustrasi.(Foto:Dok Okezone)
A
A
A

Tidak lama kemudian orang yang dimaksud kembali menelepon dan mengkabarkan dapat slot untuk lima hari mendatang di krematorium pinggir kota dengan tarif Rp 65 juta.

Besok paginya atau Selasa (13/7/2021) pukul 9.30 Martin dan keluarganya tiba di krematorium di Cirebon. Mobil jenazah ibunya sudah tiba sejak pukul 07.00, dan pihak keluarga memeriksa untuk memastikan bahwa di dalam peti itu adalah jenazah ibunya.

"Ternyata di dalam mobil jenazah tersebut ada peti jenazah lain, jadi satu mobil sekaligus angkut dua jenazah," katanya.

Sebelum dapat giliran dikremasi, Martin sempat mengobrol dengan pengurus kremasinya. Petugas mengatakan, bahwa satu harga kremasi dihargai Rp 2,5 juta. Namun, karena sekarang ada prosedur Covid-19, sehingga diperlukan APD, penyemprotan dan sebagainya sehingga ada biaya tambahan beberapa ratus ribu rupiah.

Atas fenomena itu, dia menilai betapa nyamannya kartel ini "merampok" keluarga yang berduka, karena biaya peti dan biaya mobil jenazah (satu mobil dua jenazah) harusnya tidak sampai Rp 10 juta.

"Mereka ini hanya berbekal telpon saja dan bisa booking slot di krematorium, tidak perlu nongol sementara orang lapangan, orang kecil, yang bekerja dan tidak merasakan tetesan keuntungan ini," imbuhnya.

Dia menambahkan, pada Sabtu (17/7/2021) pagi, istrinya mendapat kabar dari sang nenek bahwa kerabatnya ada yang kembali meninggal dunia karena Covid.

"Semula ingin di kremasi tapi kaget dan gak kuat dengar biayanya Rp 80 juta itupun harus tunggu beberapa hari lagi. Akhirnya diputuskan dikubur di Rorotan, Gratis dibiayai Pemerintah," ungkapnya.

Ia kemudian meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menindak tegas bila ada aparat pemakamannya yang berubah fungsi menjadi calo mencari keuntungan khususnya yang bekerja sama dengan petugas jenazah di RS dan staf Krematorium yang punya hak mengatur slot.

(Sazili Mustofa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement