Martin lantas terkejut, sebab enam pekan lalu kakaknya yang meninggal dunia dan dikremasi, paket tersebut tidak sampai Rp 10 juta.Lalu dua pekan kemudian besan kakaknya meninggal bersama anak perempuannya akibat Covid-19, paketnya Rp 24 juta per orang.
"Bagaimana harga bisa meroket begini tinggi dalam waktu singkat?," tanya Martin.
Dia lalu berupaya menghubungi hotline berbagai krematorium di Jabodetabek. Kebanyakan tidak diangkat sementara yang mengangkat teleponnya mengaku sudah penuh.
"Kami menghubungi orang yang dulu mengurus kremasi kakak dan dapat keterangan bahwa memang segitu sekarang biayanya. Kemudian dia juga tawarkan Rp 45 juta, jenazah juga bisa segera dikremasi tapi besok (Selasa, 13/7/201) di Cirebon," ucapnya.
"Dari teman kami juga mendapat beberapa kontak yang biasa mengurus kremasi. Ternyata slot bisa dicarikan tapi ada harganya, bervariasi dari Rp 45 juta sampai Rp 55 juta," tambahnya.
Saat itu, ia merasa dalam keadaan kepepet lantaran didesak RS agar jenazah bisa segera dipindahkan, akhirnya pihak keluarga memutuskan memilih yang di Karawang. Namun, petugas itu berdalih slot yang ada di sana telah diisi oleh orang lain. Kemudian oknum petugas itu berjanji akan mencarikan slot baru di tempat lain.