Para perunding telah bertemu di Ibu Kota Doha, Qatar dalam beberapa pekan terakhir. Namun, para diplomat memperingatkan bahwa hanya ada sedikit kemajuan substantif yang dihasilkan sejak pembicaraan damai dimulai pada September.
"Saya meminta para pemimpin Taliban dan Afghanistan agar memperhatikan rentetan konflik yang sadis dan mengerikan serta imbasnya yang menghancurkan bagi warga sipil," kata Deborah Lyons, Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk Afghanistan. "Jumlah warga sipil Afghanistan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan tumbang dan lumpuh tahun ini jika kekerasan yang terus meningkat tak terbendung."
(Rahman Asmardika)