PALEMBANG - Sebanyak 50 gajah di kawasan konservasi Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diinformasikan otoritas setempat selamat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan Aziz Abdul Latif mengatakan, kebakaran yang terjadi di area penggunaan lain (APL) atau di luar kawasan hutan itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari kawasan konservasi SM Padang Sugihan pada Sabtu (24/7).
āSejak kemarin (27/7) api sudah bisa dikendalikan. Saat ini tinggal kepulan asap saja, dan sedang dilakukan upaya pendinginan dari udara gunakan helikopter āwater bombingā,ā kata Aziz, di Palembang, Rabu (28/7/2021).
Sejak empat hari lalu, instansi terkait meliputi personel BPBD, BKSDA, Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran HutanĀ dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera hingga kelompok masyarakat (pokmas) setempat berjibaku memadamkan karhutla di Desa Rambai, Kecamatan Pangkalan Lampam itu.
Baca juga:Ā Satgas Gabungan Ogan Ilir Berhasil Padamkan 4,04 Hektare Lahan Terbakar
Pemadaman juga dilakukan menggunakan armada udara menggunakan helikopter pembom air oleh personel TNI AU.
Gerak cepat ini dilakukan agar api tidak masuk ke kawasan SM Padang Sugihan yang berisikan 50 ekor gajah, yang terdiri atas 31 ekor gajah konservasi dan 19 ekor gajah liar. Usia gajah ini antara 1 bulan hingga 40 tahun.Ā
Gajah ini umumnya diselamatkan dari konflik dengan warga yang berasal dari Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin hingga Lampung.
Dalam perkembangannya, sejak ditempatkan di SM Padang Sugihan, puluhan gajah ini dapat berkembang biak dengan baik sehingga terjadi sejumlah kelahiran.Ā
Gajah ini juga kerap dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik lahan, yakni menggiring gajah liar kembali ke habitatnya atau menjauh dari pemukiman warga.
Walau lokasi kebakaran yang terjadi ini bukan jalur jelajah gajah namun dengan cuaca yang sangat kering maka api dikhawatirkan bakal membesar dan tak terkendali.
Kondisi genting ini sebenarnya juga terjadi pada beberapa bulan lalu, malahan lokasinya merupakan titik pelewatan kumpulan gajah.
Oleh karena itu penanganan karhutla di OKI ini menjadi perhatian serius, bukan saja untuk menyelamatkan nyawa manusia tapi juga karena di daerah ini terdapat kawasan hutan konservasi.
Menurut Aziz, akibat karhutla akan berdampak buruk bagi kehidupan satwa di SM Padang Sugihan, terutama pada kelestarian gajah, mulai dari terjadinya fermentasi habitat, kehilangan pakan alami, hingga ancaman kematian.
āKami terus memantau perkembangan setiap waktu, apalagi di saat puncak kemarau ini,ā kata dia.