PALU - Polisi mengidentifikasi dua jasad terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas dalam kontak tembak baru-baru ini di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Keduanya adalah Qatar dan Rukli.
Menurut Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso, berdasarkan hasil identifikasi, keduanya adalah Rukli dan Qatar alias Farel.
"Olah DNA dari tiga daftar pencarian orang (DPO) yang terakhir, pertama Qatar, kedua Rukli, dan ketiga adalah Ambo," katanya, melansir Antara, Rabu (4/8/2021).
Kapolda mengatakan salah satu DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas, yakni Qatar merupakan DPO yang memimpin aksi pembunuhan di dua desa di Sigi dan Poso.
"Hasil analisa intelijen itu Qatar yang melakukan pembunuhan di Lemban Tongoa dan Kalimago, kemudian seperti analisa kita mereka itu terbagi dari beberapa kelompok," katanya.
Sebelumnya pada Juli 2021, selama sepekan terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden Kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang DPO MIT.
Baca Juga : Satgas Madago Ungkap Identitas DPO MIT yang Tewas Dalam Baku Tembak
Insiden pertama terjadi pada Minggu (11/07), di Pegunungan Desa Tanah Lanto Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang menyebabkan dua DPO MIT Poso tewas.