Polisi mengatakan pihak berwenang Jerman bertanggung jawab atas penyelidikan, tetapi petugas akan terus bekerja dengan rekan-rekan Jerman, kata polisi.
Pria itu muncul di hadapan hakim investigasi di Karlsruhe pada Rabu (11/8), di mana dia diperintahkan untuk tetap ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Jaksa mengatakan dia dipekerjakan sebagai anggota staf lokal di kedutaan.
Situs berita online Jerman, Focus Online, melaporkan bahwa dokumen yang diserahkan berkaitan dengan kontra-terorisme, dan bahwa pria itu dianggap tidak memiliki kekebalan diplomatik.
Hubungan Jerman dan Inggris dengan Rusia sudah tegang setelah beberapa insiden penting dalam beberapa tahun terakhir.
Inggris menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan agen saraf 2018 di Salisbury terhadap Sergei dan Yulia Skripal - tuduhan yang berulang kali dibantah Rusia.
Keduanya selamat dari serangan itu. Tetapi seorang wanita setempat meninggal setelah dia bersentuhan dengan botol parfum yang diduga telah digunakan dalam insiden tersebut dan kemudian dibuang.
Sementara itu, Jerman merawat pembangkang Rusia Alexei Navalny setelah dia diracuni agen saraf Novichok dalam penerbangan Rusia tahun lalu. Pihak berwenang Rusia juga telah berulang kali membantah keterlibatan mereka dalam insiden ini.
Bulan lalu Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersumpah untuk berdiri bersama "melawan agresi Rusia".
(Susi Susanti)