YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tengah memasuki fase ekstrusi atau fase keluarnya magma dari permukaan gunung.
"Kalau aman, belum karena justru sekarang ini fasenya adalah fase ekstrusi," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, melansir Antara, Sabtu (14/8/2021).
Menurut Hanik, sejak April 2021 Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas seismik yang kemudian menurun pada 6 Agustus 2021. Penurunan seismik tersebut menandai dimulainya fase ekstrusi magma.
Indikasi dimulainya fase ekstrusi magma juga ditunjukkan dengan penurunan deformasi gunung yang menunjukkan tekanan magma dari dalam sudah mulai berkurang.
"Pada saat ada tekanan adalah fase intrusi atau pergerakan magma dari dalam menuju ke permukaan. Nah sekarang fase keluarnya (magma) yang sudah ada di permukaan," kata dia.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau BPPTKG dengan menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 7,7 cm per hari.
Baca Juga : Dalam 45 Menit, Merapi Muntahkan Lima Kali Awan Panas
"Fase ekstrusi ini justru kita harus hati-hati dalam artian awan panas masih mengancam ke daerah-daerah potensi (terdampak bahaya)," kata dia.