Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Teks Proklamasi Tulisan Pertama Presiden Soekarno

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 17 Agustus 2021 |06:30 WIB
 Begini Teks Proklamasi Tulisan Pertama Presiden Soekarno
Naskah proklamasi ketikan Sayuti Melik (foto: istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Pertemuan sejumlah tokoh di kediaman Laksamada Maeda dilakukan untuk merumuskan teks proklamasi. Hadir dalam pertemuan itu Sukarni, Mbah Diro, dan BM Diah dari golongan pemuda yang menyaksikan perumusan teks proklamasi.

Semula golongan pemuda menyodorkan teks proklamasi yang keras nadanya, dan karena itu rapat tidak menyetujui. Berdasarkan pembicaraan antara Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, diperoleh rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno yang berbunyi:

Baca juga:  Kisah Soekarno Gemar Membaca, Paling Hobi Buku Biografi Tokoh Dunia

Proklamasi

 

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

 

Djakarta, 17-8-‘05

Wakil-wakil bangsa Indonesia

 Baca juga:  Jelang HUT RI, Jokowi dan Ma'ruf Amin Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan

Kalimat pertama merupakan masukan dari Ahmad Soebardjo yang berarti pernyataan dari kemauan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan kalimat terakhir merupakan gagasan Hatta yang merupakan suatu pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty). Hal itu berdasarkan dalam buku "Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan : 1945-1998" karya Dr. Aman, M.Pd, 2015.

Setelah teks proklamasi selesai disusun, muncul permasalahan tentang siapa yang harus menandatangani teks tersebut. Hatta mengusulkan agar teks proklamasi itu ditandatangani oleh seluruh yang hadir sebagai wakil bangsa Indonesia. Namun dari golongan muda Sukarni mengajukan usul bahwa teks proklamasi tidak perlu ditandatangani oleh semua yang hadir, tetapi cukup oleh Soekarno dan Hatta saja atas nama bangsa Indonesia, dan Soekarno-lah yang nantinya membacakan teks proklamasi tersebut.

Usul tersebut didasari bahwa Soekarno dan Hatta merupakan dwi-tunggal yang pengaruhnya cukup besar di mata rakyat Indonesia. Usul Sukarni kemudian dterima, dan Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi tersebut, disertai perubahan-perubahan yang disetujui bersama.

Terdapat tiga perubahan pada naskah tersebut dari yang semula berupa tulisan tangan Soekarno, dengan naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Perubahan-perubahan itu adalah:

1) Kata ‘tempoh” diubah menjadi “tempo”

2) Konsep “wakil-wakil bangsa Indonesia” diubah menjadi “atas nama bangsa Indonesia”,

dan

3) Tulisan “Djakarta 17-08-‘05”, diubah menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 Tahoen ‘05”.

4) Setelah selesai diketik, naskah teks proklamasi tersebut ditandatangani oleh SoekarnoHatta, dengan bunyinya yakni:

Proklamasi

 

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

 

Djakarta, hari 17 boelan 8 Tahoen ‘05

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno – Hatta. (din)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement