Share

Model Cantik Korban Fetish Mukena Masih Ragu Lapor ke Polisi

Avirista Midaada, Okezone · Kamis 19 Agustus 2021 12:46 WIB
https: img.okezone.com content 2021 08 19 519 2457789 model-cantik-korban-fetish-mukena-masih-ragu-lapor-ke-polisi-lHmrCksqbs.jpg Model korban fetish (Foto: Deni Irwansyah)

KOTA MALANG - Model berusia 20 tahun berinisial JT yang viral di media sosial karena mengaku menjadi korban pelecehan seksual fetish mukena masih mempertimbangkan untuk melaporkan kasusnya ke kepolisian. Kendati dirinya telah ditawari berkonsultasi terlebih dahulu dengan salah satu lembaga bantuan hukum dan perlindungan perempuan.

Konsultasi ke lembaga perlindungan perempuan ini untuk mempertimbangkan sejumlah hal, termasuk mempersiapkan bukti - bukti dan berkas yang terkait dengan dugaan kasus fetish tersebut.

"Rencananya mau lapor, kebetulan ada institusi yang menawarkan konsultasi hukum terlebih dahulu soalnya pasti ada yang perlu disiapkan, apakah berkas - berkas yang disiapkan, nanti kita konsultasi hukum melalui Google meet," kata JT, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, pada Kamis pagi (19/8/2021).

Baca Juga:  Model Cantik Jadi Korban Fetish Mukena di Malang, Polisi: Silakan Melapor

Namun, JT mengaku telah mendengar ada beberapa terduga korban yang telah berbicara dan membuat berkonsultasi dengan lembaga perlindungan perempuan Woman Crisis Center (WCC). "Saya baru dapat info sudah ada yang laporan, bukan ke polisi, tapi ke ke WCC Woman Crisis Center," ujar JT perempuan berusia 20 tahun ini.

JT sendiri mengaku tidak dapat lagi berkomunikasi dengan terduga pelaku yang disebutnya berinisial D. Beberapa kali ia mencoba berkomunikasi melalui pesan Whatsapp dan akun media sosialnya. Namun oleh terduga pelaku akun - akun media sosial milik JT diblokir oleh D.

"Sempat saya sempat tanya nggak direspon, sampai akhirnya saya lewat WA, saya telepon. Akun - akunnya yang berkedok Olshop (online shop) semua memblokir saya, sejak memviralkan itu," pungkasnya.

Baca Juga:  Kronologi Model Cantik di Malang Jadi Korban Fetish, Awalnya Ditawari Pemotretan

Follow Berita Okezone di Google News

Sebelumnya diberitakan seorang model cantik asal Kota Malang diduga menjadi korban fetish oleh seorang akun media sosial. Kejadian ini berawal usai model bernama JT ini ditawari untuk melakukan sesi pemotretan produk mukena yang menjadi sponsor ajang kontes kecantikan Duta Hijab Malang.

Kemudian, JT melakukan sesi pemotretan dua kali bersama terduga pelaku berinisial D, yang awalnya mengaku sebagai owner salah satu toko olshop yang menjual mukena, yang juga menjadi sponsor ajang kontes kecantikan. Kedok fetish ini terbongkar berkat laporan dari fotografer yang juga melakukan pemotretan kepada JT dan model - model lain.

JT pun melihat secara langsung di akun Twitter milik terduga pelaku yang menuliskan secara tersurat dengan menuliskan fetish mukena di akun twitter tersebut. Di akun tersebut, ditemukan beberapa foto model - model yang pernah difoto, termasuk JT dan model - model lain.

Selain para model yang difoto di Malang, diduga ada beberapa foto perempuan lain mengenakan mukena, yang sengaja diambil tanpa izin. Selanjutnya foto - foto itu diungggah di twitter dan menjadi objek fetish tersebut. Namun belakangan akun twitter tersebut belakangan disetel privat dan tidak semua orang bisa mengaksesnya.

"Bukti sudah saya up di Twitter saya, teman-teman yang lain juga sudah. Jadi, sebenarnya pelaku menuliskan di Twitter akunnya punya fetish mukena. Mengakui sendiri, ketika kasus ini sudah viral dia hilang kalau dia enggak pernah padahal ia menuliskan secara tersurat," kata JT.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini