Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Panglima: Semua Elemen Harus Kerja Keras Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 22 Agustus 2021 |13:34 WIB
Panglima: Semua Elemen Harus Kerja Keras Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto: Puspen TNI)
A
A
A

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melanjutkan peninjauan serbuan vaksinasi di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (22/8/2021).

Kedatangan Panglima juga untuk mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunakan aplikasi silacak dan inarisk serta memberikan bansos bagi masyarakat ke Kabupaten Boyolali.

Panglima TNI, Kapolri dan Menkes langsung meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi dengan target 3500 dosis dengan sasaran vaksinasi buruh/karyawan pabrik, masyarakat umum dan Ormas PC NU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama), dengan jumlah vaksinator 85 orang yang terdiri dari, 14 vaksinator TNI, 10 vaksinator Polri, 26 vaksinator Dinkes dan 35 Relawan Nakes.

Baca juga: Hentikan Laju Covid-19 di Boyolali, Panglima TNI: Semua Elemen Harus Kerja Keras

"Bagaimana Bapak, semangat untuk di vaksin hari ini ya, ajak teman dan keluarga yang belum di vaksin untuk segera melaksanakan vaksin," ujar Panglima TNI kepada masyarakat yang melaksanakan Vaksin.

Panglima TNI juga menyampaikan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan vaksin, walaupun sudah divaksin bukan berarti kebal terhadap virus covid-19, oleh karena itu harus tetap menjaga disiplin protokol kesehatan.

Baca juga: Panglima TNI: Keroyok Bersama Permasalahan Covid-19, Penularan Dapat Ditekan

Kemudian Panglima TNI, Kapolri dan Menkes meninjau aplikatif dari aplikasi Inarisk dan Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing dilapangan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement