Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG: Waspada Hujan Es, Petir hingga Puting Beliung pada Tahun Ini

Tim Okezone , Jurnalis-Kamis, 26 Agustus 2021 |14:25 WIB
BMKG: Waspada Hujan Es, Petir hingga Puting Beliung pada Tahun Ini
Hujan Es (Foto: The RealGist)
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi bencana hidrometeolrogi menyusul prediksi musim hujan yang akan datang lebih awal dari biasanya pada tahun ini.

Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya, di antaranya sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian selatan, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, dan Kalimantan Utara

Kemudian Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan, Sulawesi, Maluku Utara bagian barat, Pulau Seram bagian selatan, hingga Papua bagian selatan.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan mengatakan saat ini El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sama-sama dalam keadaan Netral. Keduanya adalah faktor iklim penting yang mempengaruhi terhadap variabilitas curah hujan di Indonesia, terutama pada skala waktu inter-annual.

Baca juga: BMKG: La Nina Berpotensi Terjadi di Desember, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak musim hujan periode 2021/2022 sendiri diprediksi akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022.

"Namun, berdasarkan pemantauan parameter anomali iklim global oleh BMKG dan institusi-institusi internasional lainnya, terdapat indikasi/peluang bahwa ENSO Netral akan berkembang menjadi La Nina pada akhir tahun 2021," kata Dodo dalam keterangannya, Jumat (26/8/2021).

Sementara itu, Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Netral diprediksi bertahan setidaknya hingga Januari 2022.

Baca juga: BMKG: Musim Hujan Dimulai September, Datang Lebih Awal

Ia pun meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, dan angin puting beliung jelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada tahun ini.

"Tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit," ujar Dodo.

Baca juga: Siap-Siap, Hampir 50% Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan di September-Oktober

“Terlebih situasi Indonesia saat ini belum lepas sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Waspada bencana hidrometeorologi dan jaga kesehatan selalu,” imbuhnya.

Dodo juga mengatakan bahwa periode musim hujan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau tahun depan.

Baca juga: BMKG: La Nina Berpotensi Terjadi di Desember, Waspada Cuaca Ekstrem

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement