Kehebohan yang terus berlanjut atas teori kebocoran laboratorium berpusat pada Institut Virologi Wuhan (WIV), yang disinggahi tim WHO untuk mewawancarai para penelitinya.
"Jika kita berbicara tentang kecelakaan di laboratorium, maka mereka seharusnya masih memiliki virus yang sama persis di laboratorium itu supaya bisa tidak sengaja dilepaskan," kata Prof Koopmans.
"Kami tidak menemukan indikasi itu,” lanjutnya.
Namun, beberapa ilmuwan lain ingin memeriksa database virus yang dipegang oleh WIV, yang dihapus dari internet pada 12 September 2019.
Di tengah perdebatan tentang kebocoran laboratorium, Presiden Joe Biden memerintahkan intelijen AS untuk mengadakan penyelidikannya sendiri.
Tetapi laporannya, yang disampaikan kepada presiden minggu ini, tidak dapat menyimpulkan apakah virus itu muncul secara alami atau sebagai akibat dari kecelakaan di laboratorium, menurut media AS.