Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ilmuwan: 'Jendela Peluang' Cari Asal Usul Covid-19 Hampir Tertutup, Penyelidikan Mandek

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 27 Agustus 2021 |06:18 WIB
Ilmuwan: 'Jendela Peluang' Cari Asal Usul Covid-19 Hampir Tertutup, Penyelidikan Mandek
Penelitian asal usul Covid-19 dinyatakan 'mandek' (Foto: Reuters)
A
A
A

BELANDA – Para ilmuwan senior mengatakan ‘jendela peluang’ untuk melakukan studi penting tentang awal mula pandemi Covid-19 hampir tertutup. Tim yang ditunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencari tahu penyebab wabah itu mengatakan proses penelitian mandek. Dan penundaan lebih lanjut dapat membuat studi penting itu secara biologis mustahil dilakukan.

Dalam sebuah artikel di jurnal ilmiah Nature, mereka meminta para pemimpin dunia dan ilmiah untuk mempercepat studi tersebut "selagi masih ada waktu".

Ahli virologi Belanda Profesor Marion Koopmans, anggota tim WHO, mengatakan kepada BBC bahwa risiko pandemi semakin tinggi.

"Karena cara dunia berubah - peningkatan populasi, kepadatan, dan lebih banyak interaksi antara manusia dan hewan, kita perlu belajar di mana ada kesalahan dan bagaimana kita bisa menghindarinya di masa depan," ujarnya.

Tim WHO berkunjung ke Wuhan, China - tempat kasus pertama Covid dilaporkan - pada Januari lalu dan menerbitkan laporan pada bulan Maret yang merekomendasikan mencari bank darah di China dan negara-negara lain untuk antibodi terhadap virus (Covid-19) dalam darah yang disumbangkan pada bulan-bulan sebelum wabah Desember 2019.

(Baca juga: WHO Desak China Terbuka soal Asal-usul Covid-19)

Lalu mengambil sampel dari hewan liar yang diternakkan seperti cerpelai dan anjing rakun yang mungkin menjadi "inang perantara" dan memungkinkan virus melompati spesies

Tetapi karena hewan ternak berumur pendek dan bank darah menyimpan sumbangan dalam jangka tertentu, para peneliti khawatir bahwa informasi biologis yang berharga mungkin telah hilang.

Isu yang diperdebatkan secara politis tentang apakah virus itu bocor dari sebuah laboratorium di China juga membuat beberapa pekerjaan menjadi lebih sulit, kata Profesor Koopmans.

( Baca juga: Pakar China: Penyelidikan Asal Usul Covid-19 Harus Beralih ke AS)

Semua jalur penyelidikan relevan, katanya, "namun ketika tuduhan bercampur dengan pertanyaan ilmiah, segalanya menjadi sangat sulit".

Namun, dalam laporan mereka tim WHO menyimpulkan bahwa meskipun tidak mungkin untuk menentukan bagaimana Sars-Cov-2 pertama kali menginfeksi manusia, "semua bukti yang ada" menunjukkan bahwa virus berasal dari hewan secara alami dan "bukan virus yang dimanipulasi atau dibuat".

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement