Brennan mengatakan tarif asuransi untuk terbang ke Afghanistan telah melonjak dengan harga yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
(Baca juga: Militer AS: Serangan Bom di Bandara Kabul Dilakukan 1 Orang Pembom Bunuh Diri)
"Jadi kami mencoba untuk melewati rintangan itu saat ini dan setelah kami membahasnya, semoga kami akan mengudara dalam 48 hingga 72 jam ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Turki belum membuat keputusan akhir tentang permintaan Taliban untuk membantu menjalankan bandara Kabul setelah pasukan asing menarik diri karena masalah keamanan dan ketidakpastian di Afghanistan.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Jumat (27/8) jika pembicaraan masih berlangsung.
(Susi Susanti)